Tondano, Jumat (29/3) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, menggelar ibadah perayaan Jumat Agung dan Perjamuan Kudus yang dihadiri oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta pegawai yang beragama Kristen. Acara yang berlangsung di aula Lapas Tondano ini dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Matuari Werot, Pdt. Evie Deisy Wuwungan - Muaja, Para WBP yang memeluk agama Kristen turut berpartisipasi dengan penuh khidmat dalam ibadah tersebut.
Sambutan spesial diberikan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tondano, Yulius Paath, dalam acara tersebut. Memulai sambutannya Kalapas mengucapkan selamat memperingati Jumat Agung kepada seluruh hadirin, Yulius Paath mengajak para hadirin untuk merenungkan makna Jumat Agung sebagai momen penting untuk merenungkan perilaku dan menjalani kehidupan yang lebih berkenan di mata Tuhan. Ia juga menekankan pentingnya menggantikan sikap-sikap negatif seperti benci, dendam, iri hati, dan sikap merugikan dengan kasih dan pengampunan antar sesama.
Selain itu, Yulius Paath juga menyoroti pentingnya pengorbanan dan penebusan dosa umat manusia melalui kematian Yesus Kristus. Ia mengajak semua pihak untuk merenungkan betapa besar kasih dan pengorbanan yang diberikan oleh Yesus untuk keselamatan umat manusia dan mendorong untuk mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini.
Ibadah perayaan Jumat Agung dan Perjamuan Kudus di Lapas Tondano ini menciptakan suasana yang penuh makna dan mendalam bagi semua yang hadir, memberikan inspirasi dan motivasi untuk menjalani hidup dengan nilai-nilai kasih, pengampunan, dan kebersamaan.
@kemenkumhamri
@ditjenpas
@kemenkumhamsulut